Home » » Indonesia Dapat Jadi Pusat Keuangan Syariah di Dunia

Indonesia Dapat Jadi Pusat Keuangan Syariah di Dunia

Written By ALMANAR on Tuesday, 18 October 2011 | 21:07


 
  Hidayatullah.com--Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan dengan hadirnya bursa komoditi syariah, Indonesia dapat tampil sebagai pusat keuangan syariah terbesar di dunia.

“Kita buktikan kepada dunia internasional bahwa kita mampu menanggalkan predikat dunia ketiga, yang selama lebih dari tiga abad diasosiasikan kepada perekonomian negeri kita,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, yang membacakan sambutan mewakili Hatta, saat peluncuran perdagangan komoditi syariah, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (13/10/2011).

Lebih lanjut diberitakan Tribunnews, Hatta berharap, semoga komoditi syariah dapat memberikan nilai kemanfaatan besar bagi umat Islam di tanah air. Pun semoga kehadiran komoditi syariah dapat makin memperluas ranah kegiatan ekonomi produktif yang mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, tegasnya, nilai-nilai universal Islam yang terkuak dalam ekonomi syariah juga telah diterapkan dan dijadikan sebagai bagian terpadu yang ikut mendukung performa pembangunan ekonomi.

Penerapan sistem ekonomi syariah ditujukan untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional, sebagai bagian dari upaya bangsa ini membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi.

Sebagai wujud pengembangan ekonomi syariah sejak dua tahun lalu, imbuh Hatta, bangsa ini telah memiliki Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. UU itu telah sanggup menjadi pranata hukum yang kuat bagi operasional perbankan syariah.

Hingga saat ini, papar Hatta, sektor perbankan syariah secara konsisten telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Dana pihak ketiga perbankan syariah terus meningkat dari Rp5,7 triliun (2003) hingga menjadi sekitar Rp89,8 triliun (Juli 2011).

Penyaluran dana syariah meningkat dari Rp5,5 triliun (2003) hingga mencapai Rp88 triliun (Juli 2011). Sementara Ratio Non Performance Financing (NPF) perbankan syariah juga berada pada posisi yang sehat, yaitu berada pada posisi 3,75 persen (Juli 2011).*

Red: Syaiful Irwan
Share this article :

Silahkan Kunjungi Blog Sponsor kami

Klik Gambar di bawah ini
DZIKIR PAGI


DZIKIR PETANG

DEWAN TA'MIR

IMAM&KHOTIB JUM'AT

  • PON< >H SUPONO HADI

  • WAGE< >NGADIYONO

  • KLIWON< >HAMAM MUTTAQIN

  • LEGI< >MUSTHOFA

  • PAHING< >H SUBARJO

CEK TAGIHAN



 
Support : PEMKAB | KEC WATES | New Link | New Link | New Link | New Link
Copyright © 2011-2013. ALMANAR WONOSIDI LOR - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Cak Imam
Proudly powered by Blogger